BPBD Surakarta Inisiasi Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana
SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta menginisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Surakarta. Langkah pembentukan FPRB pada tahap pertama dilakukan dengan menggelar sosialisasi di Kantor BASARNAS Pos SAR Surakarta di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (3/6).
Sosialisasi melibatkan para organisasi pegiat kebencanaan yang sudah terbiasa turut menangani kejadian bencana di Surakarta dan sekitarnya. Di antaranya, GSR, SIBAT, PRAMUKA, EXALOS, FOR SAR, MDMC SOLO, PMI, ACT, SOLOPEDULI, TAGANA, SOLO RESCUE, SOLO EMERGENCY, KNC-E, RMB, BMPP RESCUE, PSHT, REMIL BASTA, SAR RMP, SAR NUSA, SAR MTA, SAR PKU, SAR MALIMPA dan SAR UNS.
Acara sosialisasi dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Surakarta, Bpk Nico Agus Putranto, SH., MM. Acara juga dihadiri oleh para pejabat struktural di lingkungan BPBD Surakarta serta Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Bpk Arif Sugiarto.
Kalak BPBD Kota Surakarta, menjelaskan pembentukan FPRB sebagai langkah BPBD untuk mengurangi dampak bencana. FPRB diperlukan untuk menyinergikan berbagai pegiat kebencanaan dari unsur-unsur organisasi dan pemangku kebijakan di Kota Surakarta agar penanggulangan bencana berjalan efektif.
FPRB diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun budaya pengurangan risiko bencana, sehingga daerah dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana.
Dalam upaya pembentukan FPRB tersebut, BPBD Surakarta juga melakukan studi banding ke kota/kabupaten lain yang telah membentuk FPRB dan berjalan dengan baik, seperti Kabupaten Jombang dan Malang.