

BPBD Surakarta Canangkan 6 Kelurahan Tangguh Bencana
SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta mencanangkan enam kelurahan sebagai kelurahan/desa tangguh bencana (Destana) tahun 2022 pada Selasa (14/6). Pencanangan tersebut diawali dengan simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Jebres. Dua ratus warga yang merupakan perwakilan dari enam kelurahan turut berpartisipasi dalam simulasi tersebut, termasuk penyandang disabilitas.
Enam kelurahan yang dicanangkan tersebut yakni, Jebres, Banyuanyar, Gandekan, Pajang, Joyotakan, dan Sumber. Sebelum dicanangkan sebagai Destana, enam kelurahan itu sudah mengikuti proses sosialisasi, penyusunan dokumen pengurangan risiko bencana, serta uji publik dokumen tersebut termasuk pembuatan Surat Keputusan (SK) tim siaga bencana dan SK relawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Surakarta, Bpk Nico Agus Putranto SH MM, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Desa Tangguh Bencana dari Pemerintah Kota Surakarta yang diampu oleh BPBD. Pada hari tersebut, rangkaiannya untuk melakukan simulasi.
Fungsi dari simulasi untuk lebih menekankan pada praktik-praktik bila terjadi bencana, serta praktik-praktik tentang bagaimana mengatasi apabila terjadi bencana.
"Intinya, apabila nanti sudah ada simulasi, bapak/ibu dapat memprediksi, dapat mengenali kemungkinan bencana itu akan terjadi. Sehingga akan tahu bahwa pengurangan-pengurangan risiko bencana memang harus kita bangun dari awal sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana," terang Bpk Nico saat memberi sambutan di acara tersebut.
Selanjutnya, setelah simulasi, enam kelurahan tersebut akan dicanangkan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana. Bpk Nico berharap, melalui simulasi dan pencanangan tersebut mampu menciptakan kemandirian para warga di enam kelurahan tersebut dalam menghadapi bencana di wilayah masing-masing.