Ribuan Atlet Siap Ramaikan Porprov 2018 di Surakarta
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018 siap diselenggarakan di Solo. Pesta olahraga terakbar empat tahunan se-Jateng ini bakal menghadirkan ribuan atlet dan ofisial mulai 19-25 Oktober.
Berbagai persiapan telah dilakukan panitia, termasuk seremoni pembukaan secara sederhana di Stadion R Maladi Sriwedari, Jumat (19/10). Ya, kendati perhelatan olahraga ini diikuti kontingen se-Jateng, ternyata panitia emohmendesain acara pembukaan Porprov besar-besaran.
Berbagai bencana yang menimpa Indonesia akhir-akhir ini menjadi pemicunya. ”Opening ceremony nanti dilakukan Gubernur Jateng. Menurut petunjuk beliau, seremoni didesain sesederhana mungkin karena kita sedang dihadapkan dengan banyaknya bencana. Termasuk gempa di Palu dan Donggala,” ungkap Ketua Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Subroto.
Untungnya, kali ini ada prosesi pembeda dari pembukaan ajang serupa sebelumnya. Termasuk Porprov 2013 di Banyumas. ”Ada inovasi baru dalam Porprov kali ini, yakni hymne pekan olahraga Jawa Tengah. Hymne itu akan dinyanyikan saat pengibaran bendera Porprov dalam upacara pembukaan.”
Soal bendera Porprov pun disebut Subroto menjadi faktor pembeda lainnya. ”Selama ini dalam setiap pembukaan Porprov, yang dikerek adalah bendera KONI. Sekarang kami buat bendera pekan olahraga sendiri,” kata dia.
Sayang, Subroto belum membeberkan lebih lanjut perihal corak bendera maupun hymne yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, lirik hymne tersebut diharapkan bisa memicu sekaligus menggugah semangat bertanding para atlet.
”Yang jelas ide soal lirik hymne itu berasal dari Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Aransemen musiknya ditangani salah seorang dosen Fakultas Sastra Universitas Negeri Semarang (Unnes). Hymne ini belum ada di Porprov yang diselenggarakan di provinsi lain,” paparnya.
Saat ini persiapan teknis penyelenggaraan Porprov Jateng 2018 disebut Subroto telah tuntas 100 persen. Sebanyak 24 venue disiapkan, guna mendukung kelancaran berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. ”Venue-venue lainnya akan disebar di Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Semarang, Magelang, Sragen, Klaten, dan Blora,” jelas Subroto.
Total terdapat 693 nomor dari 46 cabang olahraga yang akan dipertandingkan selama sepekan. ”Untuk hotel atlet dan ofisial sudah disiapkan di Solo, Boyolali, Sukoharho, Karanganyar, Wonogiri, Semarang, Blora dan Magelang.”
Selaku tuan rumah, Solo menerjunkan 665 atlet dan 175 ofisial. Ketua Pelaksana Porprov Jateng 2018 sekaligus Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan kesiapan Solo menyelenggarakan Porprov Jateng terbaik pada tahun ini.
Mereka ditargetkan mampu mempertahankan urutan kedua (runner up), sebagaimana Porprov XIV di Banyumas. ”Jaga kondisi tubuh, agar tanggal 19 Oktober benar-benar fit. Selain itu, latihan sesuai porsi yang diberikan pelatih,” pesan dia.
Wali Kota yang akrab disapa Rudy ini juga berharap, para atlet tidak merisaukan bonus yang akan mereka peroleh. Ia memastikan jika bonus itu akan diberikan bagi atlet berprestasi, kendati nominalnya masih dibahas lebih lanjut. ”Yang jelas akan dialokasikan dalam APBD 2019 dan besarannya lebih dari bonus Porprov sebelumnya. Nanti bonus itu akan ditransfer langsung ke rekening atlet,” terang Rudy. (**)