Studi Banding BPBD Kota Tangerang ke Kantor BPBD Surakarta
SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta menerima kunjungan dari BPBD Kota Tangerang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (29/7). Rombongan diterima oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Surakarta Bpk Nico Agus Putranto SH MM, Sekretaris Pelaksana BPBD Surakarta Bpk Heri Sutoyo SE, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Bpk Sularso STP M.Si, dan Kasi Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana Bpk Singkirno S.Pd di Kantor BPBD Kota Surakarta.
Perwakilan dari BPBD Kota Tangerang tersebut terdiri atas empat orang, yakni Bpk Edi Sofyan selaku Sekretaris Pelaksana, Bpk Ismu Hartono selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, serta dua staf lainnya yakni Bpk Sugeng Biantoro dan Bpk Rahmat Handoyo.
Kedatangan BPBD Kota Tangerang tersebut bertujuan untuk studi banding terkait pelaksanaan program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Kota Solo.
Bpk Edi Sofyan menjelaskan, di Kota Tangerang sudah dicanangkan sebanyak 27 kelurahan tangguh bencana. Namun, BPBD Kota Tangerang masih ingin menggali implementasi setelah pencanangan Destana yang diterapkan oleh BPBD Kota Surakarta.
Bpk Nico Agus Prutranto menjelaskan, jumlah Destana di Kota Surakarta sebanyak 13 kelurahan. Kelurahan-kelurahan yang dicanangkan sebagai Destana sudah menjalankan program tersebut dengan baik. Hal yang terpenting pada awal pembentukan Destana yaitu menggerakkan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Jika relawan sudah aktif, maka komunikasi dengan masyarakat akan berjalan lebih baik.
"Program setelah pencanangan Destana tidak berhenti. Koordinasi antar wilayah Destana harus sering dilakukan, termasuk untuk pemetaan wilayah bencana. Ada laporan dan monitoring ," ungkap Bpk Nico.
Bpk Nico juga menekankan, kelurahan yang sudah dicanangkan sebagai Destana harus membentuk kemandirian. Kelurahan punya wewenang untuk menganggarkan dana dalam implementasi program Destana. Sedangkan BPBD hanya men-support kebutuhan pendukung misalnya peminjaman peralatan penanggulangan bencana.